Keputihan
Patologis, merupakan keputihan yang tidak normal yang terjadi karena
infeksi pada vagina, adanya benda asing pada vagina atau karena
keganasan. Infeksi bisa sebagai akibat dari virus, bakteri, jamur, dan
parasit bersel satu Trichomonas vaginalis.
Dapat pula disebabkan oleh iritasi karena berbagai sebab seperti
iritasi akibat bahan pembersih vagina, iritasi saat berhubungan seksual,
penggunaan tampon, dan alat kontrasepsi. Infeksi virus, bakteri, dan
parasit bersel satu umumnya didapatkan saat melakukan aktivitas seksual.
Keputihan ini berupa cairan berwarna kekuningan hingga kehijauan, jumlahnya banyak bahkan bisa sampai keluar dari celana dalam, kental, lengket, berbau tidak sedap atau busuk, terasa sangat gatal atau panas, dan menimbulkan luka di daerah mulut vagina. Keputihan jenis ini harus diwaspadai mengingat dapat menjadi salah satu indikasi gejala adanya kanker leher rahim. Oleh karena itu, keputihan patologis harus dicari penyebabnya dan diobati secara adekuat sejak dini.
Umumnya penyebab keputihan tersering pada wanita hamil adalah infeksi jamur Candida sp. Wanita hamil dapat terkena keputihan sejak awal kehamilan hingga trimester akhir menjelang persalinan. Namun pada keputihan karena infeksi jamur, akan lebih berat terjadi pada bulan-bulan terakhir kehamilan karena pada saat tersebut kelembaban vagina paling tinggi.
Selama belum terjadi persalinan dan selaput ketuban masih utuh, dimana janin masih terlindungi oleh selaput ketuban dan air ketuban yang steril, umumnya tidak ada efek langsung infeksi vagina yang menyebabkan terjadinya keputihan pada janin. Namun bila saat persalinan masih terdapat infeksi, maka dampak keputihan yang terjadi tergantung penyebabnya, dimana bayi akan terkontak dengan penyebab keputihan tersebut.
Misalnya, pada infeksi Chlamydia dapat terjadi keguguran hingga persalinan sebelum waktunya (persalinan prematur). Infeksi virus Herpes simpleks dapat menyebabkan radang pada otak bayi (ensefalitis). Infeksi jamur Candida sp dapat meningkatkan risiko terjadinya ayan (epilepsi). Infeksi virus HPV dapat menyebabkan terjadinya papiloma laring pada bayi yang menyebabkan gangguan pernapasan dan gangguan pencernaan bayi hingga kematian. Infeksi bakteri Neisserea gonorrhoeae dapat menyebabkan infeksi pada mata bayi hingga terjadi kebutaan.
Pada keputihan yang disebabkan oleh infeksi, tentunya infeksi yang berlanjut dan tergantung penyebabnya, dapat mengganggu kesehatan ibu hamil. Misalnya bila terjadi infeksi Chlamydia pada kehamilan, dapat terjadi pecahnya selaput ketuban sebelum masa persalinan. Hal ini berakibat terjadinya infeksi pada janin dan juga pada ibu yang dapat menyebabkan infeksi berat hingga kematian.
Maka bagi wanita hamil yang menderita keputihan pada masa kehamilan segera memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah keputihan tersebut masih normal atau sudah tidak normal dan memerlukan pengobatan. Penanganan atau pengobatan untuk keputihan pada ibu hamil tergantung penyebab keputihan itu sendiri.
Nama : Debby Puspitasari
Asal : Jakarta, DKI Jakarta
Umur : 26 tahun
Profesi : Karyawati Swasta
Penyakit : Keputihan
Asal : Jakarta, DKI Jakarta
Umur : 23 tahun
Profesi : Mahasiswi
Penyakit : Keputihan
Asal : Jakarta, DKI Jakarta
Umur : 27 tahun
Profesi : Karyawati Swasta
Penyakit : Keputihan
Asal : Bandung, Jabar
Umur : 38 tahun
Profesi : Wanita Karir
Penyakit : Keputihan
Keputihan ini berupa cairan berwarna kekuningan hingga kehijauan, jumlahnya banyak bahkan bisa sampai keluar dari celana dalam, kental, lengket, berbau tidak sedap atau busuk, terasa sangat gatal atau panas, dan menimbulkan luka di daerah mulut vagina. Keputihan jenis ini harus diwaspadai mengingat dapat menjadi salah satu indikasi gejala adanya kanker leher rahim. Oleh karena itu, keputihan patologis harus dicari penyebabnya dan diobati secara adekuat sejak dini.
Banyak
sekali hal – hal yang dapat menyebabkan keputihan patologis, tapi
umumnya disebabkan oleh infeksi saluran reproduksi. Infeksi tersebut
dapat berasal dari :
a. Jamur Candida atau Monilia
Keputihan
akibat jamur ini akan berwarna putih susu, kental, berbau agak keras,
disertai rasa gatal yang dominan pada vagina. Akibatnya, mulut vagina
menjadi kemerahan dan meradang. Keputihan ini biasanya dipicu oleh
kehamilan, penyakit kencing manis, pemakaian pil KB, dan rendahnya daya
tahan tubuh. Bayi yang baru lahir juga bisa tertular keputihan akibat
jamur Candida ini karena tanpa sengaja tertelan cairan ibunya yang
adalah penderita saat persalinan.
b. Parasit Trichomonas Vaginalis
Ditularkan
terutama lewat hubungan seks sehingga termasuk salah satu dalam
Penyakit Menular Seksual (PMS), namun selain hal itu juga dapat lewat
perlengkapan mandi, atau bibir kloset yang telah terkontaminasi. Cairan
keputihan sangat kental, berbuih, berwarna kuning atau kehijauan dengan
bau anyir. Keputihan karena parasit ini tidak menyebabkan gatal, tapi
nyeri bila liang vagina ditekan.
c. Bakteri Gardnella
Sebagian
besar wanita yang mengalami infeksi vagina bakterial tanpa gejala –
gejala berarti disebabkan oleh bakteri ini. Keputihan biasanya encer,
berwarna putih keabu-abuan, berair, berbuih, dan berbau amis (fishy
odor). Bau akan lebih menusuk setelah melakukan hubungan seksual dan
menyebabkan darah menstruasi berbau tidak enak. Jika ditemukan iritasi
daerah vagina seperti gatal biasanya bersifat lebih ringan daripada
keputihan yang disebabkan oleh Candida albicans atau Trichomonas
vaginalis.
d. Virus
Keputihan
akibat infeksi virus juga sering ditimbulkan penyakit kelamin seperti
condyloma, herpes, HIV/AIDS. Condyloma ditandai tumbuhnya kutil-kutil
yang sangat banyak disertai cairan berbau. Penyakit ini sering
menjangkiti wanita hamil. Sedangkan virus herpes ditularkan lewat
hubungan badan. Gejalanya seperti luka melepuh, terdapat di sekeliling
liang vagina, mengeluarkan cairan gatal, dan terasa panas. Perlu
diwaspadai karena keputihan akibat virus karena virus yang menginfeksi
dapat menjadi salah satu faktor pemicu kanker rahim.
Keputihan akibat infeksi yang dibiarkan tidak diobati dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kemandulan. Hal ini dikarenakan infeksi meluas ke rongga rahim, ke saluran telur dan kemudian sampai ke indung telur dan bisa menyebar sampai ke dalam rongga panggul.
Keputihan akibat infeksi yang dibiarkan tidak diobati dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kemandulan. Hal ini dikarenakan infeksi meluas ke rongga rahim, ke saluran telur dan kemudian sampai ke indung telur dan bisa menyebar sampai ke dalam rongga panggul.
Bahaya Keputihan Pada Wanita Hamil
Keputihan
seringkali dianggap sebagai hal yang umum dan sepele bagi wanita. Di
samping itu, rasa malu ketika mengalami keputihan kerap membuat wanita
enggan berkonsultasi ke dokter. Padahal, keputihan tidak normal karena
infeksi yang berlanjut dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Pada ibu
hamil, selain dapat mengganggu kesehatan ibu, juga dapat berpengaruh
terhadap janin.
Umumnya penyebab keputihan tersering pada wanita hamil adalah infeksi jamur Candida sp. Wanita hamil dapat terkena keputihan sejak awal kehamilan hingga trimester akhir menjelang persalinan. Namun pada keputihan karena infeksi jamur, akan lebih berat terjadi pada bulan-bulan terakhir kehamilan karena pada saat tersebut kelembaban vagina paling tinggi.
Selama belum terjadi persalinan dan selaput ketuban masih utuh, dimana janin masih terlindungi oleh selaput ketuban dan air ketuban yang steril, umumnya tidak ada efek langsung infeksi vagina yang menyebabkan terjadinya keputihan pada janin. Namun bila saat persalinan masih terdapat infeksi, maka dampak keputihan yang terjadi tergantung penyebabnya, dimana bayi akan terkontak dengan penyebab keputihan tersebut.
Misalnya, pada infeksi Chlamydia dapat terjadi keguguran hingga persalinan sebelum waktunya (persalinan prematur). Infeksi virus Herpes simpleks dapat menyebabkan radang pada otak bayi (ensefalitis). Infeksi jamur Candida sp dapat meningkatkan risiko terjadinya ayan (epilepsi). Infeksi virus HPV dapat menyebabkan terjadinya papiloma laring pada bayi yang menyebabkan gangguan pernapasan dan gangguan pencernaan bayi hingga kematian. Infeksi bakteri Neisserea gonorrhoeae dapat menyebabkan infeksi pada mata bayi hingga terjadi kebutaan.
Pada keputihan yang disebabkan oleh infeksi, tentunya infeksi yang berlanjut dan tergantung penyebabnya, dapat mengganggu kesehatan ibu hamil. Misalnya bila terjadi infeksi Chlamydia pada kehamilan, dapat terjadi pecahnya selaput ketuban sebelum masa persalinan. Hal ini berakibat terjadinya infeksi pada janin dan juga pada ibu yang dapat menyebabkan infeksi berat hingga kematian.
Maka bagi wanita hamil yang menderita keputihan pada masa kehamilan segera memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah keputihan tersebut masih normal atau sudah tidak normal dan memerlukan pengobatan. Penanganan atau pengobatan untuk keputihan pada ibu hamil tergantung penyebab keputihan itu sendiri.
Sumber : penyakitkeputihan.com
Solusi pengobatan keputihan dengan obat herbal keputihan xamthone plus, alasan ilmiahnya:
Informasi sangat penting untuk di ketahui bahwa Xanthones yang terkandung dalam Xamthone Plus Jus Manggis mempunyai kandungan :
• Sebagai Anti Bakteri
Kemampuan
lain dari Xanthone adalah mematikan bakteri. Beberapa peneliti tentang
manfaat xanthone memperlihatkan bahwa xanthones bersifat antimikroba
terhadap MRSA ( Methicilin Resistant Staphylococcus Aureus ), yaitu
bakteri yang kebal terhadap obat antibiotik yang dapat menyebabkan
infeksi farah.
Penyakit akibat RMSA memang tidaak di kenal di indonesia. namun di beberapa negara, seperti Amerika, bakteri ini sangat menakutkan karena dalam waktu singkat akan memakan sel-sel tubuh manusia. Bakteri ini dapat meneyebabkan cacat fisik dan kematian pada para penderitanya. dikutif dari buku “DAHSYATNYA MANGGIS UNTUK MENUMPAS PENYAKIT, Karangan DR.Ir. Raffi Paramawati,MSi, Halaman 61“
• Sebagai Anti JamurPenyakit akibat RMSA memang tidaak di kenal di indonesia. namun di beberapa negara, seperti Amerika, bakteri ini sangat menakutkan karena dalam waktu singkat akan memakan sel-sel tubuh manusia. Bakteri ini dapat meneyebabkan cacat fisik dan kematian pada para penderitanya. dikutif dari buku “DAHSYATNYA MANGGIS UNTUK MENUMPAS PENYAKIT, Karangan DR.Ir. Raffi Paramawati,MSi, Halaman 61“
Xanthones
yang terkandung dalam Jus Manggis juga memiliki kemampuan untuk
menghambat aktivitas Kapang atau Jamur, Penyebab penyakit atau
Fitophatogenik. Beberapa contohnya adalah Fusarium oxyporum V,
Alternaria tenius, dan Dreschlera oryzae ( Cochliobolus Miyabeanu ).
Penelitian yang dilakukan oleh geetha dan Gopalakrishnan juga
membuktikan hal tersebut,“dikutif dari buku “DAHSYATNYA MANGGIS UNTUK MENUMPAS PENYAKIT, Karangan DR.Ir. Raffi Paramawati,MSi, Halaman 63“
• Sebagai Anti Virus
Mangostin
Xamthone yang terkandung dalam kulit manggis telah di buktikan mampu
menghambat siklus replikasi virus HIV (Vliettinck,1998)
Hasil penelitian Vlietinck,1998 Memeperkuat penelitian sebelumnya yang dilakukan di cina yang juga menyimpulkan bahwa ekstrak kulit manggis menunjukan potensi dalam menghambat HIV-1 Protease yang mempengaruhi replikasi HIV ( Chen et al., 1996 ) Tampaknya mekanisme kerja Xanthone berbeda dengan obat Antretroviral ( ARV ), “dikutif dari buku Dahyatnya Manggis untuk menumpas penyakit, Karangan DR.Ir. Raffi Paramawati, MSi“
• Sebagai Anti ParasitHasil penelitian Vlietinck,1998 Memeperkuat penelitian sebelumnya yang dilakukan di cina yang juga menyimpulkan bahwa ekstrak kulit manggis menunjukan potensi dalam menghambat HIV-1 Protease yang mempengaruhi replikasi HIV ( Chen et al., 1996 ) Tampaknya mekanisme kerja Xanthone berbeda dengan obat Antretroviral ( ARV ), “dikutif dari buku Dahyatnya Manggis untuk menumpas penyakit, Karangan DR.Ir. Raffi Paramawati, MSi“
Fungsi
Xanthones adalah menjelajah seluruh tubuh, menetralkan radikal bebas,
sehingga tubuh kita menjadi lebih bersih dan lebih sehat daripada
sebelumnya. Xanthones yang terdapat dalam kulit manggis mempunyai sifat
selain yang di sebutkan diatas juga mempunyai Anti parasitic
Sehingga tidak heran karena kandungannya tersebut Xamthone Plus mampu menyembuhkan keputihan sebagaimana testimoni di bawah ini:
Nama : Debby Puspitasari
Asal : Jakarta, DKI Jakarta
Umur : 26 tahun
Profesi : Karyawati Swasta
Penyakit : Keputihan
Saya
minum Xanthone Plus 6 botol selama selama 1 bulan dan hasilnya
mengejutkan, karena keputihan saya hilang dan badan terasa sangat segar
kala beraktivitas. Saya minum 30 ml setiap pagi dan malam sesudah makan
sebelum tidur. Saya juga merasakan ada manfaat lainnya, setelah saya
lihat-lihat kulit saya, ternyata ada perubahan dari yang tadinya kering
sekarang bercahaya, teman-teman saya juga bertanya-tanya, saya pakai
kosmetika apa? Saya bilang saja, minum jus kulit buah manggis Xamthone
Plus.
Nama : Dewi Permatasari
Asal : Bintaro, Tangerang
Umur : 20 tahun
Profesi : Karyawati Swasta
Penyakit : Keputihan
Asal : Bintaro, Tangerang
Umur : 20 tahun
Profesi : Karyawati Swasta
Penyakit : Keputihan
Saya
minum Xamthone Plus 5 botol selama 3 minggu dan hasilnya mengejutkan,
karena keputihan saya hilang dan badan terasa sangat segar kala
beraktivitas. Saya minum 30 ml setiap pagi dan malam sesudah makan
sebelum tidur. Xamthone Plus memang luar biasa, jus kulit manggis
pertama dan satu-satunya di dunia dan Indonesia.
Nama : Putri HemaliaAsal : Jakarta, DKI Jakarta
Umur : 23 tahun
Profesi : Mahasiswi
Penyakit : Keputihan
Saya
minum Xamthone Plus 3 botol selama 2 minggu dan hasilnya mengejutkan,
karena keputihan saya hilang dan badan terasa sangat segar kala
beraktivitas. Saya minum 30 ml setiap pagi dan malam sesudah makan
sebelum tidur. Menurut pakar herbal sebaiknya saya minum sampai waktu
tidak terbatas, karena tidak ada kandungan kimia yang membuat penyakit
baru dalam tubuh.
Nama : Rara SusilawatiAsal : Jakarta, DKI Jakarta
Umur : 27 tahun
Profesi : Karyawati Swasta
Penyakit : Keputihan
Saya
minum Xamthone Plus 5 botol selama 3 minggu dan hasilnya mengejutkan,
karena keputihan saya hilang dan badan terasa sangat segar kala
beraktivitas. Saya minum 30 ml setiap pagi dan malam sesudah makan
sebelum tidur. Saya sampai saat ini masih meminumnya karena saya yakin
akan khasiat lain dari jus kulit buah manggis ini.
Nama : Lula MinartiAsal : Bandung, Jabar
Umur : 38 tahun
Profesi : Wanita Karir
Penyakit : Keputihan
Saya
minum Xamthone Plus 3 botol selama 2 minggu dan hasilnya mengejutkan,
karena keputihan saya hilang dan badan terasa sangat segar kala
beraktivitas. Saya minum 30 ml setiap pagi dan malam sesudah makan
sebelum tidur.
Cara Pemesanan : Klik disini