Kamis, 27 September 2012

Xanthomne Plus Vs Diabetes militus

Diabetes mellitus, DM ( Dalam bahasa Yunani : διαβαίνειν, diabaínein, tembus atau pancuran air ) ( dalam bahasa Latin : Mellitus, rasa manis )  yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing gula, "kencing manis" adalah Kelainan Metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan Simtoma berupa Hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme Karbohidrat, Lemak dan Protein,  sebagai akibat dari:
- Defisiensi Sekresi hormone Insulin,  aktivitas insulin,  atau keduanya.
- Defisiensi Transportasi Glukosa.
- Atau keduanya.
Berbagai Penyakit, Sindrom dan Simtoma dapat terpicu oleh Diabetes Mellitus, antara lain : Alzheimer, Ataxia-Telangiectasia, Sindrom Down, Penyakit Huntington, Kelainan Mitokondria, Distrofi Miotonis, Penyakit Parkinson, Sindrom Prader-Willi, Sindrom Werner, Sindrom Wolfram, Leukoaraiosis, Demensia, Hipotiroidisme, Hipogonadisme dan lain-lain.
Gejala umum
Simtoma Hiperglisemia lebih lanjut menginduksi tiga gejala klasik lainnya :
  - Poliuria - sering buang air kecil
  - Polidipsia - selalu merasa haus
  - Polifagia - selalu merasa lapar
  - Penurunan berat badan,  seringkali hanya pada Diabetes Mellitus tipe 1 dan setelah jangka panjang tanpa perawatan memadai, dapat memicu berbagai komplikasi kronis, seperti:
  - Gangguan pada Mata dengan potensi berakibat pada Kebutaan.
  - Gangguan pada Ginjal hingga berakibat pada Gagal Ginjal.
  - Gangguan Kardiovaskular, disertai Lesi Membran Basalis yang dapat diketahui dengan pemeriksaan menggunakan Mikroskop Elektron.
  - Gangguan pada Sistem Saraf hingga Disfungsi Saraf Autonom,  foot ulcer, Amputasi,   Charcot Joint dan Disfungsi Seksual.
dan gejala lain seperti Dehidrasi, Ketoasidosis,  Ketonuria dan Hiperosmolar non-ketotik yang dapat berakibat pada Stupor dan Koma.
  - Rentan terhadap Infeksi.
Kata Diabetes Mellitus itu sendiri mengacu pada simtoma yang disebut Glikosuria  atau kencing manis, yang terjadi jika penderita tidak segera mendapatkan perawatan.
Klasifikasi
Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) mengklasifikasikan bentuk diabetes mellitus berdasarkan perawatan dan simtoma :
1. Diabetes tipe 1, yang meliputi simtoma Ketoasidosis hingga rusaknya Sel Beta di dalam Pankreas yang disebabkan atau menyebabkan Auto Imunitas  dan bersifat Idiopatik. Diabetes mellitus dengan Patogenesis  jelas, seperti Fibrosis Sistik atau Defisiensi Mitokondria,  tidak termasuk pada penggolongan ini.
2. Diabetes tipe 2, yang diakibatkan oleh Defisiensi Sekresi Insulin, seringkali disertai dengan Sindrom Resistansi Insulin.
3. Diabetes Gestasional, yang meliputi Gestational Impaired Glucose Tolerance ( GIGT )  dan Gestational Diabetes Mellitus ( GDM ).
dan menurut tahap klinis tanpa pertimbangan patogenesis, dibuat menjadi:
4. Insulin requiring for survival diabetes, seperti pada kasus defisiensi peptida-C.
5. Insulin requiring for control diabetes. Pada tahap ini, Sekresi Insulin Endogenus tidak cukup untuk mencapai gejala Normoglicemia, jika tidak disertai dengan tambahan hormon dari luar tubuh.
6. Not insulin requiring diabetes.
Tabel: Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa dengan metode enzimatik sebagai patokan penyaring dan diagnosis DM (mg/dl).  

                                                             Bukan DM    Belum       pasti DM DM
Kadar glukosa darah sewaktu: 
Plasma vena                                             <110        110 - 199    >200
Darah kapiler                                            <90           90 - 199    >200
Kadar glukosa darah puasa: 
Plasma vena                                              <110       110 - 125    >126
Darah kapiler                                             <90           90 - 109    >110


Diabetes Mellitus tipe 1

Diabetes mellitus tipe 1, diabetes anak-anak ( Childhood-Onset Diabetes, Juvenile Diabetes, Insulin-Dependent Diabetes Mellitus, IDDM ) adalah diabetes yang terjadi karena berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pancreas. IDDM dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa.
Sampai saat ini IDDM tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan, bahkan dengan Diet  maupun  Olah raga. Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun respons tubuh terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada tahap awal.
Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe 1 adalah kesalahan reaksi Autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas. Reaksi autoimunitas tersebut dapat dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh.
Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin, dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah. Pengobatan dasar diabetes tipe 1, bahkan untuk tahap paling awal sekalipun, adalah penggantian insulin. Tanpa insulin, Ketosis  dan Diabetic Ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa mengakibatkan kematian. Penekanan juga diberikan pada penyesuaian gaya hidup ( diet dan olahraga ). Terlepas dari pemberian injeksi pada umumnya, juga dimungkinkan pemberian insulin melalui pump, yang memungkinkan untuk pemberian masukan insulin 24 jam sehari pada tingkat dosis yang telah ditentukan, juga dimungkinkan pemberian dosis ( a bolus ) dari insulin yang dibutuhkan pada saat makan. Serta dimungkinkan juga untuk pemberian masukan insulin melalui "inhaled powder".
Perawatan diabetes tipe 1 harus berlanjut terus. Perawatan tidak akan mempengaruhi aktivitas-aktivitas normal apabila kesadaran yang cukup, perawatan yang tepat, dan kedisiplinan dalam pemeriksaan dan pengobatan dijalankan. Tingkat Glukosa rata-rata untuk pasien diabetes tipe 1 harus sedekat mungkin ke angka normal (80-120 mg/dl, 4-6 mmol/l).  Beberapa dokter menyarankan sampai ke 140-150 mg/dl (7-7.5 mmol/l) untuk mereka yang bermasalah dengan angka yang lebih rendah, seperti "frequent hypoglycemic events".  Angka di atas 200 mg/dl (10 mmol/l) seringkali diikuti dengan rasa tidak nyaman dan buang air kecil yang terlalu sering sehingga menyebabkan dehidrasi.  Angka di atas 300 mg/dl (15 mmol/l) biasanya membutuhkan perawatan secepatnya dan dapat mengarah ke ketoasidosis. Tingkat glukosa darah yang rendah, yang disebut hipoglisemia, dapat menyebabkan kehilangan kesadaran.
Diabetes Mellitus tipe 2
Diabetes mellitus tipe 2 (  Adult-Onset Diabetes, Obesity-Related Diabetes, Non-Insulin-Dependent Diabetes Mellitus, NIDDM ) merupakan tipe diabetes mellitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio Insulin di dalam sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak Gen, termasuk yang mengekspresikan disfungsi Sel β, gangguan Sekresi Hormon Insulin, resistansi sel terhadap insulin  yang disebabkan oleh disfungsi GLUT10  dengan kofaktor hormon Resistin  yang menyebabkan sel jaringan, terutama pada hati menjadi kurang peka terhadap insulin  serta RBP4 yang menekan penyerapan glukosa oleh Otot Lurik namun meningkatkan sekresi gula darah oleh hati. 
Diabetes mellitus tipe 3
Diabetes mellitus gestasional ( Gestational Diabetes, Insulin-Resistant type 1 Diabetes, Double Diabetes, type 2 diabetes which has progressed to require injected insulin, latent autoimmune diabetes of adults, type 1.5" diabetes, type 3 diabetes, LADA) atau diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan.  Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2–5% dari semua kehamilan.
Komplikasi
Komplikasi jangka lama termasuk penyakit Kardiovaskular ( risiko ganda ), kegagalan kronis Ginjal  ( penyebab utama Dialisis ), kerusakan Retina yang dapat menyebabkan Kebutaan, serta kerusakan Saraf yang dapat menyebabkan Impotensi dan Gangren dengan risiko Amputasi. Komplikasi yang lebih serius lebih umum bila kontrol kadar gula darah buruk.
Ketoasidosis Diabetikum
Pada penderita diabetes tipe I, gejalanya timbul secara tiba-tiba dan bisa berkembang dengan cepat ke dalam suatu keadaan yang disebut dengan ketoasidosis diabetikum. Kadar gula di dalam darah adalah tinggi tetapi karena sebagian besar sel tidak dapat menggunakan gula tanpa insulin, maka sel-sel ini mengambil energi dari sumber yang lain. Sel lemak dipecah dan menghasilkan keton, yang merupakan senyawa kimia beracun yang bisa menyebabkan darah menjadi asam (ketoasidosis). Gejala awal dari ketoasidosis diabetikum adalah rasa haus dan sering kencing, mual, muntah, lelah dan nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernafasan menjadi dalam dan cepat karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah. Bau nafas penderita tercium seperti bau aseton. Tanpa pengobatan, ketoasidosis diabetikum bisa berkembang menjadi koma, kadang dalam waktu hanya beberapa jam. Bahkan setelah mulai menjalani terapi insulin, penderita diabetes tipe I bisa mengalami ketoasidosis jika mereka melewatkan satu kali penyuntikan insulin atau mengalami stres akibat infeksi, kecelakaan atau penyakit yang serius. Penderita diabetes tipe II bisa tidak menunjukkan gejala selama beberapa tahun. Jika kekurangan insulin semakin parah, maka timbullah gejala yang berupa sering kencing dan haus. Jarang terjadi ketoasidosis.  Jika kadar gula darah sangat tinggi ( sampai lebih dari 1.000 mg/dL, biasanya terjadi akibat stres-misalnya infeksi atau obat-obatan ), maka penderita akan mengalami dehidrasi berat, yang bisa menyebabkan kebingungan mental, pusing, kejang dan suatu keadaan yang disebut koma hiperglikemik-hiperosmolar non-ketotik.
Sumber : Wikipedia
Mengapa obat Herbal Diabetes  Xamthone Plus bisa membantu menyembuhkan Diabetes ?

Buah manggis mengandung konsentrasi antioksidan yang tinggi, karbohidrat, dan serat. selain itu juga, kaya akan  vitamins dan minerals. Karena sifat ini, dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, sistem kekebalan tubuh, dan membantu tubuh untuk memerangi Kuman dan Penyakit secara alami.
Sekarang mari kita lihat kembali  hubungan antara Manggis dan Diabetes.  Kedua nya telah dikaitkan sejak beberapa waktu dan diyakini bahwa buah Manggis dapat membantu menurunkan tingkat Gula Darah. Menurut Dr Templeman, meskipun percobaan laboratorium uji coba manusia tidak cukup atau belum ada, dia yakin dengan hasil klinis bahwa Xanthones ( Antioksidan ampuh yang ditemukan di pericarp dari Manggis ) bertindak untuk mengurangi resistensi insulin, yang rusak  dalam Diabetes tipe 2. Selain itu, Jerman memperlakukan Neuropati Perifer dengan antioksidan, dan semua menuju untuk Komplikasi penderita Diabetes  akibat kerusakan Radikal Bebas.  Oleh karena itu, masuk akal untuk menyimpulkan bahwa kekuatan antioksidan Manggis juga terlihat dalam hasil yang telah dilaporkan.
Menurut penelitian awal ini, manfaat lain dari jus Manggis menunjukkan bahwa Xamthone  dapat melindungi terhadap penyakit Alzheimer, penyakit Jantung, dan banyak penyakit lainnya. Bahkan beberapa dokter telah memberikan jus untuk pasien yang menderita Infeksi, Demam, Diare, Eksim, dan Nyeri tubuh secara umum.
Seberapa besar kah nilai dari Manggis, buah Tropis ini bagi orang yang menderita Diabetes ? Jumlah antioksidan hadir dalam Manggis menawarkan beberapa manfaat bagi penderita Diabetes Mellitus khususnya dalam meningkatkan sistem kekebalan dan menurunkan kadar Kolesterol dalam darah .
Antioksidan kuat hadir dalam buah ini, menunjukkan kuat untuk meningkatkan kontrol Glukosa secara efektif pada pasien, sehingga Pankreas terus bisa menghasilkan Insulin
Antioksidan adalah molekul yang dapat dengan aman berinteraksi dengan radikal bebas dan dengan demikian mencegah kerusakan sel tubuh.

Senin, 11 Oktober 2010
Diabetes Melitus Sembuh, Alhamdulillah Ya Allah

diabetes, DM, kencing manis Di tengah perkembangan zaman yang seiring dengan perkembangan dunia pengobatan medis ternyata belum juga menemukan obat-obatan yang bisa menyembuhkan penyakit yang bernama DIABETES MELITUS ( DM ). Tetapi hari ini di Indonesia telah ditemukan sebuah nama obat herbal yang mampu menyembuhkannya, dia adalah Xamthone Plus sebuah keajaiban Manggis.
Adalah Rozaq (57) seorang peternak ikan asal Pare, Kediri, Jawa Timur, mengalami kesembuhan secara ajaib dari penyakit DM yang dideritanya. “Luka DM-nya sangat parah, membusuk dan dokter sarankan untuk dipotong,” ujar Fauzi, seorang pelanggan Xamthone Plus yang melakukan therapi penyembuhan DM untuknya.
Selama belum minum Xamthone Plus, bukan saja lukanya yang parah, kondisi badannya terus melemah, akhirnya dia sering tidur. Namun setelah minum Xamthone Plus, dalam 5 hari keadaannya mulai sedikit demi sedikit berubah. Badannya mulai lebih segar, lukanyapun mulai sedikit mengering. “Setiap pagi saya bersihkan lukanya,” lanjut Fauzi.
Ketulusan hati seorang Fauzi dalam merawat Rozaq dengan menggunakan Xamthone Plus, ternyata diberkati oleh Allah SWT. Hari ke-10 lukanya semakin mengering dan mengecil, hari ke-15, hari ke-20, 25 sampai hari ke-50 akhirnya sembuh juga. Lukanya sembuh dan Rozaq bisa duduk dan berjalan kembali. Sebuah proses kesembuhan yang ajaib mengingat DM merupakan penyakit yang belum ada obat yang mampu menyembuhkannya. Teks : KP. Foto : Fauzi.
    

diabetes, DM, kencing manis        diabetes, DM, kencing manis

Gb : Sebelum Pemakaian   Gb : Selama proses Pemakaian
   diabetes, DM, kencing manis
Gb : Setelah Pemakaian 50 hari

Cara Pemesanan : Klik disini

Testimoni pengguna obat herbal Diabetes Xamthone Plus 

diabetes, DM, kencing manis Sadiyah (50) asal Depok, Jawa Barat yang juga sebagai tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit swasta ternama di Jakarta memberikan kesaksian untuk Xamthone Plus USB News. “Saya menderita Diabetes Melitus selama beberapa tahun. Setelah minum obat herbal diabetes Xamthone Plus penyakit saya sembuh. Untuk meyakinkan kesembuhan itu saya mencoba melakukan tes laboratorium. Hasilnya mengagumkan, penyakit saya sembuh,” tuturnya.
Hanya 6 botol Xamthone Plus yang dihabiskan olehnya, diminum 30 ml 2 kali sehari sesudah makan. Bahkan saat puasa pun Sadiyah begitu prima berkat Xamthone plus. Setelah Diabetes sembuh, Sadiyah tidak berhenti minum Xamthone plus. “Saya teruskan minumnya 30 ml sekali sehari sebelum tidur,” lanjutnya.
Bukan hanya Diabetesnya yang sembuh tetapi Sadiyah juga merasakan badannya lebih segar, kulit lebih kencang dan banyak teman-temannya yang mengatakan bahwa Sadiyah tambah cantik dan awet muda. Minum Xamthone Plus memang menguntungkan karena selain mampu mengobati pelbagai macam penyakit Xamthone Plus juga mampu menghambat Penuaan Dini atau Anti Aging, menambah hormon dan mencegah penyakit-penyakit Degeneratif.
Informasi singkat ini sangat berguna bagi para penderita Diabetes, kewajiban Sadiyah sudah selesai yaitu memberikan kesaksian ini. Pilihan ada di tangan para pembaca sekalian. Diabetes bukanlah masalah bagi yang mengerti caranya untuk mencegahnya, khususnya dengan Xamthone Plus. Tetapi akan bermasalah bagi mereka yang tidak tahu cara mencegahnya. Oleh karena itu mulailah hidup sehat dengan Xamthone Plus.

Berikut ini Keterangan Medis Sadiyah tentang Penyakitnya :

diabetes, DM, kencing manis

 

Cara Pemesanan : Klik disini
 


Diabetes menahun sembuh dengan obat herbal diabetes melitus Xamthone Plus

diabetes, DM, kencing manis Diabetes Menahun Teratasi dengan Xamthone Plus, Pasti.
Saya Cecep ( 60 ) asal Jakarta menderita Diabetes selama 15 tahun. Saya sudah berobat ke beberapa rumah sakit dan hasilnya cukup baik tapi tidak bertahan lama sembuhnya karena sebentar-sebentar kambuh lagi alias naik lagi gula darahnya. Setelah sekian lama Cecep mencari kira-kira obat atau suplemen kesehatan apa yang bisa membuat penyakitnya sembuh akhirnya ketemu juga.
“Saya menjadi pemakai  Xamthone Plus karena Xamthone Plus memang luar biasa khasiatnya,” ujarnya dalam sebuah kesempatan. Selain Diabetes, Cecep juga menderita Kolesterol dan Asam Urat. “Setelah minum Xamthone Plus semuanya teratasi. Alhamdulillah saya kembali melakukan aktivitas saya seperti biasa,” ujarnya. “Semua ini berkat Xamthone Plus,” lanjutnya.
Hanya dengan 30 ml per hari atau setara dengan 6 sendok makan, Xamthone Plus siap bekerja untuk kesehatan Anda. Xamthone Plus amazing Juicer for amazing Health.

Nama       : Rinto
Asal         : Jakarta
Umur        : 51 tahun
Profesi     : Pegawai Swasta
Penyakit   : Diabetes


Saya minum Xamthone Plus sebanyak 6 botol selama 1 bulan segala keluhan penyakit saya hilang. Untuk menjaga kesehatan sehari-hari saya minum Xamthone Plus sebanyak 30 ml per hari. Saya minum 30 ml setiap pagi sesudah makan dan malam sebelum tidur.

Nama      : Derson
Asal        : Denpasar, Bali
Umur       : 46 tahun
Profesi    : Pegawai Negeri Sipil
Penyaki   : Diabetes


Saya menderita diabetes sudah kurang lebih 5 tahun. Setelah saya minum Xamthone Plus, 4 botol selama 3 minggu diabetes saya membaik dan terus stabil. Sekarang saya minum Xamthone Plus setiap hari untuk menjaga kesehatan. Saya minum 30 ml setiap pagi sebelum makan.

Nama            : Adit Zen
Asal              : Tangerang, Banten
Umur             : 55 tahun
Profesi          : Pegawai Swasta
Penyakit        : Diabetes


Setelah minum Xamthone Plus sebanyak 6 botol selama 1 bulan semua penyakit saya sembuh. Tapi perlu diingat bahwa selama mengonsumsi Xamthone Plus kita harus menjaga pola makan. Jangan ragu untuk mengambil Xamthone Plus menjadi minuman kesehatan Anda. Hanya 30 ml setiap pagi dan malam sebelum makan.

Nama           : Masna
Asal             : Depok
Umur            : 57 tahun
Profesi         : PNS
Penyakit       : Diabetes


Saya menderita gula darah dan sering sakit pinggang. Setelah saya minum Xamthone Plus 6 botol selama 1 bualn gula darah saya turun dan sakit pinggang saya hilang. Xamthone Plus memang mantap. Saya minum 30 ml setiap malam sebelum makan.

Nama           : Nadiro
Asal             : Lampung Timur
Umur            : 43 tahun
Profesi         : Ibu Rumah Tangga
Penyakit       : Diabetes


Saya menderita Diabetes dengan kadar gula 500, setelah minum Xamthone Plus belum habis 1 botol turun jadi 300, saya terus minum Xamthone Plus, belum sampai 3 botol turun sampai 90. Alhamdulillah sekarang saya bisa gendong cucu lagi dan melakukan aktivitas lainnya. Saya beli 6 botol, minum setiap pagi dan malam sesudah makan 30 ml.

Nama           : Drs. Rizwanto Rais
Asal             : Lampung
Umur            : 40 tahun
Profesi         : Anggota DPRD
Penyakit       : Diabetes


Saya menderita penyakit Diabetes akut dalam jangka waktu cukup lama. Saya sudah menggunakan suntikan insulin untuk menjaga agar diabetes tidak meningkat. Namun setelah saya minum Xsmthone Plus 3 botol selama 10 hari saja, keadaan diabetes saya membaik bahkan saya merasa fit. Xamthone Plus memang luar biasa khasiatnya. Saya minum, 30 ml setiap pagi dan malam sebelum tidur.

Nama             : Subari
Asal               : Lampung Tengah
Umur              : 50 tahun
Profesi           : Ibu Rumah Tangga
Penyakit         : Diabetes


Saya menderita Diabetes, badan saya kurus karena batuk kering menahun. Saya sudah mencoba beberapa obat dan minuman suplemen lainnya, tapi hanya sebentar perubahannya, setelah itu kambuh lagi. Tapi ketika saya minum Xamthone Plus hanya 3 botol selama 2 minggu saya sudah mengalami kesembuhan luar biasa. Wah mantap sekali Xamthone Plus ini. Untuk memastikan saya sehat selalu, saya minum Xamthone Plus setiap hari. Aturan minum, cukup 30 ml setiap pagi dan malam sesudah makan.

Nama          : Hj. Zainap
Asal            : Bondowoso, Jawa Timur
Umur           : 56 tahun
Profesi        : Ibu Rumah Tangga
Penyakit      : Diabetes


Diabetes kelas kakap istilah yang saya gunakan untuk menggambarkan penyakit yang saya derita. Akibat diabetes yang parah mata saya jadi rabun, habis 5 botol selama 1 bulan kurang, keluar kotoran dari mata saya, sekarang sudah bisa melihat, dan terus minum Xamthone Plus. Saya minum 30 ml setiap pagi dan malam sebelum tidur. Luar biasa Xamthone Plus untuk kesehatan kita.
 
Cara Pemesanan : Klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar