Kamis, 27 September 2012

Pendapat Para Ahli

herbal Xamthone Plus menurut para ahli :

Menurut Dr. Kenneth Finsand ( "pakar" Pengurutan Tulang & Persendian ).
ahli, pakar, manggis Manfaat Manggis untuk Otot dan Tulang
Zaman dahulu , masyarakat Asia Tenggara sudah merasakan manisnya buah Manggis yang istimewa itu. Rasanya yang lezat bukan hanya berperan sebagai pemanis di mulut, tetapi juga menyembuhkan penyakit Disentri, Peradangan, Nyeri, dll.
Otot dan Tulang memiliki masalah yang sama, yakni peradangan. Hormon Prostaglandin penyebab rasa nyeri dan peradangan .
Tahun 1981 saya mengalami cedera punggung. Dua puluh tahun saya terapi Chiropractic, namun rasa nyeri tetap ada. Suatu ketika saya merasakan jus Manggis dan ini awal perubahan kesehatan, hidup dan pekerjaan saya. Saya rekomendasikan para pasien saya dan hasilnya menakjubkan. Sekarang saya sudah terbebas dari obat-obatan kimiawi dan sepenuhnya lepas dari rasa nyeri yang saya derita sepanjang 21 tahun terahir.  Buah Manggis pencegah penyakit yang sempurna.
Menurut Dr. Sam Walters ( Master dalam bidang biologi sains dengan spesialisasi nutrisi manusia )
ahli, pakar, manggis ………Jika anda memahami apa yang saya pahami, anda pasti membawa Manggis kemanapun anda pergi……………….

Jus Manggis merupakan sesuatu yang lebih dari sekedar unik. Apabila anda memahami apa yang saya pahami, anda pasti membawa Manggis kemanapun anda pergi. Antioksidan adalah kata kunci utama dalam mencegah penyakit. Buah Manggis memiliki begitu banyak khasiat. Penelitian badan-badan pengobatan dunia menunjukan bahwa buah Manggis secara langsung menyembuhkan berbagai penyakit.
Penelitian terbaru menemukan bahwa satu dari 4 rakyat Amerika serikat mengidap Kanker, dan 1 dari 5 orang akan meninggal pada usia dini. Solusi terbaik dari masalah ini adalah pencegahan.. Kami merawat banyak pengidap kanker di tempat kami. Kami mendetoksifikasi logam berat dengan buah Manggis . Kulitnya mengandung Xanthone penyembuh kanker Payudara, Kanker Paru-paru, Kanker Perut , Leukimia, Dll.
Mayoritas Pasien yang dirawat merupakan penderita stadium 4 keatas. Mereka hanya punya waktu 6-8 minggu untuk hidup. Manggis mampu mengembalikan hidup para pasien tersebut. Yang di perlukan tubuh bahan biologis, bukan bahan-bahan kimiawi, bahan polutan, dan bahan tiruan. Salah satu solusi yang dapat anda lakukan demi sistem kekebalan tubuh anda adalah pencegahan, yakni dengan minum Jus Manggis.
Menurut Dr. Ir. Warid Ali Qosim, M.S.
Dosen Jurusan Budi Daya Pertanian dan Tim Ahli Divisi TTG Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unpad Bandung.
Kulit Buah Manggis Sebagai Antioksidan
Ada satu ungkapan yang sering dijumpai di masyarakat, “Biar Hitam si Buah Manggis.” Ungkapan tersebut digunakan untuk menilai sesuatu jangan dilihat dari bentuk luarnya saja, tetapi lihatlah isinya. Begitu juga untuk menilai buah, jangan melihat kulit buah manggis yang berwarna cokelat hitam, tetapi daging buahnya yang berwarna putih, bertekstur halus, dan rasanya yang manis sekali bercampur asam sehingga menimbulkan rasa khas dan segar.
Buah bernama Latin Garcinia Mangostana L. ini termasuk famili Guttiferae dan merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia. Manggis termasuk buah eksotik yang sangat digemari oleh konsumen, baik di dalam maupun luar negeri, karena rasanya yang lezat, bentuk buah yang indah, dan tekstur daging buah yang putih halus. Tidak jarang jika Manggis mendapat julukan Queen of Tropical Fruit ( Ratunya Buah-buahan Tropik ).
Pada umumnya masyarakat memanfaatkan tanaman Manggis karena buahnya yang menyegarkan dan mengandung gula Sakarosa, Dekstrosa, dan Levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 gram meliputi 79,2 gram air, 0,5 gram protein, 19,8 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17 mg fosfor, 0,9 mg besi, 14 IU vitamin A, 66 mg vitamin C, vitamin B (tiamin) 0,09 mg, vitamin B2 (riboflavin) 0,06 mg, dan vitamin B5 (niasin) 0,1 mg. Kebanyakan buah Manggis dikonsumsi dalam keadaan segar, karena olahan awetannya kurang digemari oleh masyarakat.
Selain buah, kulit buah Manggis juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan bahan baku obat-obatan. Kulit buah mengandung senyawa Xanthone yang meliputi Mangostin, Mangostenol, Mangostinon A, Mangostenon B, Trapezifolixanthone, Tovophyllin B, Alfa Mangostin, Beta Mangostin, Garcinon B, Mangostanol, Flavonoid Epicatechin, dan Gartanin. Senyawa tersebut sangat bermanfaat untuk kesehatan. Senyawa Xanthone tersebut hanya dihasilkan dari genus Garcinia. Di luar negeri kulit buah manggis sudah dibuat kapsul yang digunakan untuk suplemen Diet, Anti Oksidan, dan Anti Kanker.
Hasil penelitian menunjukkan, ekstrak kulit Manggis mempunyai aktivitas melawan sel kanker meliputi Breast, Liver, dan Leukemia. Selain itu, juga digunakan untuk Anti Histamin, Anti Impflamasi, menekan sistem saraf pusat dan tekanan darah, serta Anti Peradangan. Kulit buah juga mengandung Antosianin seperti Cyanidin-3-sophoroside dan Cyanidin-3-glucoside.
Senyawa tersebut berperan penting pada pewarnaan kulit Manggis. Kulit buahnya mengandung senyawa Pektin, Tanin, dan Resin yang dimanfaatkan untuk menyamak kulit dan sebagai zat pewarna hitam untuk makanan dan industri tekstil, sedangkan dan getah kuning dimanfaatkan sebagai bahan baku cat dan insektisida.Efek biologi & farmakologi
Rebusan kulit buah Manggis mempunyai efek Anti Diare. Buah manggis muda memiliki efek Speriniostatik dan Spermisida. Ekstrak (n-heksana dan etanol) Manggis memiliki tingkat ketoksikan tertentu pada penggunaan metode uji Brine Schrimp Test (BST). Dari hasil penelitian dilaporkan bahwa Alfa Mangostin (1,3,6-trihidroksi-7-metoksi-2,8-bis (3metil-2-butenil)-9H-xanten-9-on) hasil isolasi dari kulit buah manggis mempunyai aktivitas Anti Inflamasi dan Anti Oksidan.
Dari hasil studi Farmakologi dan Biokimia dapat diketahui bahwa Alfa Mangostin secara kompetitif menghambat tidak hanya Reseptor Histamin H, Mediator kontraksi otot lunak tetapi juga Epiramin yang membangun tempat reseptor H1 pada sel otot lunak secara utuh.
Mangostin merupakan tipe baru dari histamin. Toksisitas pemberian ekstrak daun muda terhadap mencit bunting dengan dosis 500, 1000, dan 1500 mg/kg BB menunjukkan efek pada fetus berupa penurunan berat badan, terjadinya perdarahan pada fetus, dan adanya perubahan jaringan hati fetus seperti nekrosis pada sel hepar, tetapi tidak terjadi kelainan perkembangan dan aborsi. Ekstrak daun Manggis dengan berbagai dosis dapat mengurangi jumlah sel spermatid, terjadi penambahan jumlah spermatozoa abnormal, dan lambatnya gerak maju spermatozoa mencit.
Ekstrak kulit buah yang larut dalam Petroleum Eter ditemukan dua senyawa Alkaloid. Kulit kayu, kulit buah, dan lateks kering Garcinia mangostana mengandung sejumlah zat warna kuning yang berasal dari dua metabolit yaitu alfa-mangostin dan mangostin yang berhasil diisolasi. Mangostin merupakan komponen utama sedangkan mangostin merupakan konstituen minor. Ditemukan metabolit baru yaitu 1,3,6,7-tetrahidroksi-2,8-di (3-metil-2butenil)  xanton yang diberi nama a-mangostanin dari kulit buah Garcinia mangostana.
Buah manggis digunakan untuk mengobati diare, radang amandel, keputihan, disentri, wasir, luka / borok. Selain itu, digunakan sebagai peluruh dahak dan untuk sakit gigi. Kulit buah manggis digunakan untuk mengobati sariawan, disentri, nyeri urat, sembelit. Kulit batang digunakan untuk mengatasi nyeri perut. Akar untuk mengatasi haid yang tidak teratur. Dari segi rasa, buah manggis cukup potensial untuk dibuat sari buah.
Menurut Dr. Berna Elya, Peneliti Manggis Dari Departemen Farmasi Universitas Indonesia
 
ahli, pakar, manggis Manggis ( Queen of Fruit ) merupakan komoditas buah yang berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan karena memiliki anti oksidan yang menangkap Radikal bebas dan mencegah kerusakan sel sehingga proses Degenerasi sel terhambat.
Anti oksidan Manggis terdapat pada kulitnya yang bernama Xanthone, kadarnya mencapai 123.97 mg per ml.
Khasiat Xanthone bukan hanya anti oksidan, tetapi juga anti Kanker. Extrak kulit Manggis bersifat Anti Proliferasi yang untuk menghambat pertumbuhan sel Kanker. Selain itu, extrak itu juga bersifat Apoptosis / penghancur sel Kanker.
Xanthone mampu merawat beberapa jenis penyakit Kanker, seperti : Kanker Hati, Pencernaan, Paru-paru, dll. Xanthone dalam kulit Manggis juga ampuh mengatasi penyakit Tuberculosis ( TBC ), Ashma, Leukimia, Anti Inflamasi dan Anti Diare.
Faedah lain Manggis adalah sebagai anti jamur dan anti bakteri penyebab jerawat. Tabir misteri keampuhan khasiat buah eksotik ini terkuak, namun sayang di ranah leluhurnya Indonesia, Manggis belum banyak dimanfaatkan. Tak cuma daging buah Manggis yang kaya akan vitamin C - 66mg, tapi juga kulit nan Multi Khasiat.
Anti Kanker, Anti Oksidan, mujarab mengatasi Jantung koroner dan mengatasi HIV, semua ini hanya sebagian kecil dari khasiat kulit Manggis yang mengisi tong sampah. Di rimba raya sana, masih banyak komoditas yang tetap menjadi misteri dan akankah misteri ini tersibak kelak ???


Menurur Dr.Albert Miller :
ahli, pakar, manggisKali pertama saya meneliti buah Manggis terjadi pada bulan Oktober 2004. Sebelumnya, saya sama sekali belum pernah mendengar tentang buah Manggis atau Xanthone, sehingga saya sangat antusias untuk segera memulai penelitian ( karena pencegahan dan kesehatan tubuh adalah spesialisasi medis saya ). Saya pergi ke Medscape ( sebuah sumber online untuk para pakar kesehatan ) dan segera melakukan pencarian Medline pada Xanthone dan buah Manggis, dan hasilnya membuat saya terkejut.
Berdasarkan faktanya, saya menemukan lebih dari seribu artikel tentang Xanthone dan dua puluhan tentang buah Manggis. Saya mendapati bahwa struktur Xanthone stabil, terdiri atas tiga lapisan molekul karbon, dan saya menemukan lebih dari 40 jenis Xanthone ternyata terdapat dalam buah Manggis. Kebanyakan dari Xanthone ini terkandung dalam kantung benih atau kulit luar buah Manggis.
Apabila saya menelusuri semua informasi yang tersedia, hal tersebut sangat memakan waktu dan mustahil dilakukan dalam tempo waktu yang secukupnya. Oleh karena itu, saya mengecilkan pencarian klinis saya menjadi lebih spesifik sesuai dengan tujuan saya. Pencarian ini menemukan beberapa artikel yang mendukung, antara lain: 1) Daya Potensial Anti-Oksidan, 2) Sifat Anti Luka bakar, 3) Sifat Anti Bakteri, 4) Sifat Anti Tumor, dan pada beberapa kasus bahkan Apoptosis ( kematian sel-sel tumor ). Sejak saat itu, saya menempatkan buah Manggis dalam penelitian saya. Saya bahkan mulai mengkonsumsinya, dan menuliskan resep serupa kepada beberapa kelompok pasien ( banyak di antaranya yang saya harapkan perkembangan kondisi kesehatannya ). Apabila hasilnya terbukti dan ilmu pengetahuan serta pengalaman klinis pribadi dapat memperkuat penelitian saya, saya pasti memperluas rekomendasi buah manggis ini.
Sebagai percobaan awal, saya menggunakan lima pasien saya berserta saya dan istri saya sebagai percobaan mengonsumsi jus buah Manggis, dan hasilnya luar biasa. Yang paling memukau saya adalah efeknya yang anti luka bakar, mengurangi bengkak dan rasa sakit. Ini semua kami rasakan pada bulan percobaan pertama kami. Oleh karena itu, saya mulai merekomendasikan buah manggis untuk berbagai gejala penyakit dan penyakit. Penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh seperti Rheumatoid Arthritis ( luka bakar akut pada sendi ), Lupus, dan Psoriaris, terlihat menunjukkan kemajuan medis yang luar biasa. Di samping itu, para pasien kami mengalami pengurangan bengkak dan rasa sakit, serta meningkatnya energy / vitalitas tubuh. Kami mendokumentasikan hasil tes laboratorium yang telah diperbaharui, seperti berkurangnya kisaran pengendapan eritrosit ( sel darah merah ), antibodi anti nuklir, dan faktor-faktor rheumatoid (persendian). Masalah kulit kronis seperti eczema dan dermatitis, terlihat semakin membaik pada banyak pasien kami, sehingga secara total menghilangkan ketergantungan pemakaian steroid topical dalam banyak kasus yang terjadi. Kaum pria dengan penyakit prostat yang tidak dapat disembuhkan dilaporkan terjadi pengurangan nocturia (jumlah frekuensi mereka terbangun tengah malam untuk buang air kecil). Sebagai bahan pendukungnya, saya melihat sendiri berkurangnya tekanan darah di beberapa antigen tertentu kelenjar prostat. Sakit Osteorthritis dan gejala fibromyalgia tidak seratus persen sembuh dari kebanyakan pasien, tapi menunjukkan kemajuan yang bagus dalam proses penyembuhan.
Saya ingin berbagi kepada Anda tentang beberapa kasus menarik dan mengejutkan. Yang satu adalah perempuan berusia 83 tahun yang mengalami Kegagalan Ginjal dengan kadar creatitine 24 (pada angka 20 dibutuhkan terapi dialysis). Dia mulai mengikuti kelas dialysis dan bersiap diri dalam menghadapi terapi tersebut. Setelah mengkonsumsi buah manggis selama satu bulan, kadar creatitine-nya meningkat menjadi 49, sehingga dia tidak perlu menjalani terapi dialysis. Selain itu, saya juga memiliki beberapa pasien lain yang menunjukkan kemajuan dalam fungsi ginjal. Pada kebanyakan kasus, penggunaan buah manggis sudah banyak mengurangi ketergantungan mereka (para pasien) atas pengobatan diuretic (water pill).
Sedangkan untuk saya, kepadatan mineral tulang saya sendiri berubah dari penderita osteopenia menjadi orang normal rata-rata, setelah mengkonsumsi buah manggis selama satu tahun. Terus terang, ini kejutan yang menyenangkan bagi saya. Setelah itu, saya mencatat beberapa kemajuan kepadatan tulang di catatan medis pasien saya. Perubahan dalam kepadatan tulang secara perlahan terjadi, dan biasanya hanya ditemukan setiap satu atau dua tahun sekali. Saya optimis bahwa kami pasti dapat menemukan lebih banyak hasil bagus pada masa mendatang.
Seringkali saya ditanyakan tentang apa yang menjadi manfaat terbesar yang ditawarkan buah manggis. Dari semua yang sudah saya paparkan sejauh ini, mungkin saja Anda berpikir bahwa jawaban saya terhadap pertanyaan tersebut adalah respons pasien dengan penyakit sistem kekebalan tubuh. Sebenarnya, saya justru sering berkomentar bahwa jika Anda ingin melihat hasil yang “wah”, cari seseorang yang bermasalah dengan sistem kekebalan tubuh, dan mulailah pengkonsumsian buah manggis kepada mereka. Akan tetapi, saya berpendapat bahwa tindakan pencegahan merupakan manfaat terbesar dari pengkonsumsian buah manggis. Saya sepenuhnya yakin bahwa bukti-bukti yang ada dengan jelas mengarah kepada semua penyakit yang berkaitan dengan penuaan secara langsung atau tidak langsung sebagai akibat dari oksidasi berlebihan, luka bakar yang tak terkontrol, atau rusaknya sistem kekebalan tubuh. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, buah manggis memiliki efek yang sangat besar atas penyakit-penyakit itu. Buah manggis merupakan satu-satunya suplemen pencegahan yang paling kuat yang tersedia untuk kita saat ini. Saya terus mengkonsumsi vitamin dan mineral saya, bersamaan dengan jus manggis. Saya menyarankan hal yang serupa kepada semua pasien saya, dan di beberapa kasus saya menyarankan suplemen tambahan untuk menghindari resiko berbagai penyakit. Pendekatan terhadap berbagai macam faktor seringkali adalah yang terbaik.2,3,4,5,6,8,12,15.
Berhubung profesi dan spesialisasi saya, saya sering menerima pertanyaan yang membutuhkan jawaban dari seorang pakar. Dalam meresponsnya, saa ini Fifi Cheek dan saya bekerjasama mengadakan konferensi bulanan untuk menyediakan pertanyaan dan jawaban yang berhubungan dengan manfaat buah manggis. Seringkali pertanyaan yang datang berputar sekitar dosis, dan dalam meresponsnya saya mengarang sebuah buku yang berjudul :
Mangosteen: Dosing Guidelines & Basics, yang tersedia di website MANCANEGARA

Khasiat Xamthone lain sebagai antibakteri dan antivirus sebagaimana hasil riset Matsumoto. Dalam uji invitro, periset Gifu International Institute of Biotechnology itu membuktikan Xamthone tokcer mengatasi Mycobacterium Tuberculosis, bakteri penyebab tuberculosis (TB).
Dalam hal jumlah pengidap TBC, saat ini di Indonesia peringkat ke-3 setelah Cina dan India. Padahal obat anti TBC berserakan di negeri ini. Keperkasaan Xamthone juga melibas human immunodeficiency virus penyebab anjloknya kekebalan tubuh. Senyawa itu menghambat replikasi.
Faedah lain manggis adalah Anti Jerawat. Itu gara-gara Chomnawang, periset Fakultas Farmasi Universitas Mahidol, membuktikan manggis bersifat antibakteri. Dalam riset itu ekstrak kulit manggis menghambat perkembangan bakteri Propionibacterium acnes and Staphylococcus epidermidis. Remaja perempuan mungkin paling membenci kedua makhluk liliput itu.
Gara-gara bakteri mungil itu, pipi mereka bertabur jerawat. Chomnawang mengukur efek antikroba dengan 2 cara, disc diffusion dan broth dilution. Yang disebut pertama berarti mengukur efek antikroba dengan 2 cara, disc diffusion dan broth dilution. Yang disebut pertama berarti mengukur efek melawan bakteri yang tumbuh di dalam kultur dengan media agar metode broth dilution, dengan media kaldu. Hasilnya ekstrak paling kuat menghambat perkembangan bakteri penyebab jerawat. Kulit buah anggota famili Cluciaceae itu mengungguli ketepeng senna alata, kirinyu Eupatorium odoratum, dan landik Barleria lupulina.
Begitu lebar tabir Manggis yang tersingkap. Sayang, di tanah leluhurnya sang eksotis berjuluk ratu buah itu, belum banyak dimanfaatkan. Mungkin sebaliknya di mancanegara. Selama ini negara-negara maju seperti Uni Emirat Arab, Hongkong dan Belanda mengimpor manggis asal Indonesia. Badan Pusat Statistik mencatat volume ekspor Indonesia pada 2004 lebih dari 3 ribu ton dari total produksi 62.117 ton. Setahun kemudian volume ekspor melambung 8.472 ton, produksi 64.711 ton.
Boleh jadi tak Cuma daging buah kaya vitamin C-66 mg-yang mereka nikmati, tetapi juga kulit nan multikhasiat. Antikanker, antioksidan, mujarab mengatasi jantung koroner, mengatasi HIV, cuma sebagian kecil dari khasiat kulit yang selama ini menghiasi tong sampah. Tabir yang menyelimuti jack dan queen tersingkap. Di rimba raya sana terdapat banyak komoditas yang masih menjadi misteri, dan manggis adalah sebuah misteri alam untuk kebaikan manusia.

Sumber : Lampung Pos

Alternatif lain mendapatkan antioksidan guna mencegah perusakan sel yang disebabkan radikal bebas adalah buah Manggis. Buah eksotis yang sering dijuluki Queen of Fruit ini ternyata memiliki banyak kandungan antioksidan pada kulit dan buahnya.
Dari hasil suatu penelitian, buah asli Asia Tenggara ini dapat menghasilkan Xanthone, yaitu zat yang terbentuk dari hasil isolasi kulit buah Manggis. Kadarnya mencapai 123,97 mg per ml. Xanthone mempunyai aktivitas Anti Inflamasi dan Anti Oksidan.
Penelitian Xanthone telah dimulai sejak tahun 1970 dan hingga kini telah ditemukan lebih dari 40 jenis xanthone, di antaranya adalah alpha-mangostin dan gamma mangostin yang dipercaya memiliki kemampuan mencegah berbagai penyakit. Kedua jenis xanthone tersebut dapat membantu menghentikan inflamasi (radang) dengan cara menghambat produksi enzim COX-2 yang menyebabkan inflamasi.
Penelitian lain menunjukkan bahwa gamma-mangostin mempunyai efek anti radang lebih baik daripada obat antiinflamasi lain yang dijual di pasaran. Xanthone jenis ini dapat menghindarkan berbagai penyakit yang disebabkan Peradangan, seperti Artritis dan Alzheimer ( merupakan salah satu penyakit disfungsi otak ).
Xanthone juga bermanfaat mencegah pertumbuhan sel Kanker dan Tumor. Kemampuan antioksidannya bahkan melebihi vitamin C dan E yang selama ini dikenal sebagai antioksidan yang paling efektif. Kandungan alpha-mangostin dan gamma-maostin pada buah manggis juga bersifat sebagai antibakteri. Alpha-magodtin juga diketahui mempunyai efektivitas yang sama baiknya dengan antibiotika yang berada di pasaran seperti amphicillin dan minocycline.
Penelitian terbaru menemukan satu dari empat rakyat Amerika Serikat mengidap kanker dan 1 dari 5 orang akan meninggal pada usia dini. Solusi terbaik dari masalah ini adalah pencegahan. Konsumsi manggis secara rutin membuat awet muda karena antioksidan super yang berfungsi menjaga serta memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan menjadi lebih baik. Manggis membantu menghancurkan semua penyakit dalam tubuh dan memperbaiki sistem antibodi dalam tubuh.
dikutip dari/bahan : lampung post
Penelitian tentang xanthone telah dimulai sejak tahun 1970 dan hingga saat ini telah ditemukan lebih dari 40 jenis xanthone, diantaranya adalah alpha-mangostin dan gamma mangostin yang dipercaya memiliki kemampuan mencegah berbagai penyakit. Kedua jenis xanthone tersebut dapat membantu menghentikan inflamasi (radang) dengan cara menghambat produksi enzim COX-2 yang menyebabkan inflamasi.
Penelitian lain menunjukkan bahwa gamma-mangostin mempunyai efek anti radang lebih baik daripada obat antiinflamasi lain yang dijual di pasaran. Xanthone jenis ini dapat menghindarkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh peradangan, seperti artritis dan alzheimer (merupakan salah satu penyakit disfungsi otak).
Xanthone juga bermanfaat mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor. Kemampuan antioksidannya bahkan melebihi vitamin C dan E yang selama ini dikenal sebagai antioksidan yang paling efektif.
Kandungan alpha-mangostin dan gamma-maostin pada buah manggis juga bersifat sebagai anti bakteri. Alpha-magodtin juga diketahui mempunyai efektivitas yang sama baiknya dengan antibiotika yang berada di pasaran seperti amphicillin dan minocycline.
Selain itu, kandungan stilbenes pada buah manggis juga sangat bermanfaat sebagai antifungi.
Sebuah studi di Singapura menunjukkan bahwa sifat antioksidan pada buah manggis jauh lebih efektif dibandingkan dengan durian dan rambutan.
Kajian terkini melalui sains telah membuktikan khasiat dan kelebihan buah manggis dengan penemuan sejenis bahan aktif di dalam buah manggis yang dikenali sebagai xanthone.
Xanthone ialah suatu bahan kimia aktif dengan strukturnya yang terdiri 3 cincin dan ini menjadikannya sangat stabil ketika berada dalam badan. Struktur ini menjadikannya sangat stabil dalam keadaan panas atau dingin.
Terdapat lebih dari 200 jenis bahan xanthone di alam tetapi lebih dari 40 jenis xanthone terdapat dalam buah manggis dan ini merupakan kandungan yang terbanyak.
Khasiat terbaik dari xanthone ialah ianya bersifat anti-oksidan yaitu menghambat proses oksidasi atau proses penuaan tubuh/sel tubuh. Xanthone akan melindungi sel dan mengurangi kerusakan pada sel akibat radikal bebas. Selain bermanfaat sebagai anti-oksidan, buah manggis juga berkhasiat sebagai antibakteri, anti-kanker, dan anti-radang.
Bagian lain yang bermanfaat adalah kulit buahnya. Kulit manggis menghasilkan warna merah keunguan, dan amat sulit dibersihkan. Karena mengandung tanin, resin, dan crystallizable mangostine (C20H22O5), yang mudah larut dalam alkohol atau ether, tidak larut dalam air. Kulit manggis amat berkhasiat untuk membuang asam ureat di dalam tubuh yang berguna bagi penderita reumatik/gout.
Anti Oksidan Luar Biasa Yang Mampu Menangkal Radikal Bebas. ( Menurut Ir Raffi Paramawati, M. Si., Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian ).
ahli, pakar, manggisIndonesia adalah salah satu sentra penghasil buah Manggis yang di export ke berbagai belahan dunia, seperti Amerika dan Eropa. Ratu segala buah, begitulah julukan orang-orang yang memahami khasiat buah Manggis. Rasanya yang manis, lezat dan lembut buah eksotik ini banyak digemari. Buah Manggis dipanen bersamaan dengan buah-buahan lain, seperti durian.
Yang paling utama dari Manggis adalah Kulitnya, karena dalam kulitnya terdapat daya Anti Oksidan luar biasa yang mampu menangkal Radikal Bebas. Radikal bebas masuk ke tubuh kita melalui makanan yang kita konsumsi dan merupakan penyebab utama penyakit Jantung, Stroke, Kanker, dan sebagainya. Dan pencegahan yang paling bagus adalah buah Manggis.
Konsumsi Manggis secara rutin akan membuat awet muda karena Anti Oksidan super yang berfungsi menjaga serta memperbaiki sel-sel tubuh kita yang rusak dan menjadi lebih baik. Manggis membantu menghancurkan semua penyakit dalam tubuh  dan memperbaiki sistem antibodi dalam tubuh kita.
Seseorang yang masih muda kalau sedang menderita penyakit Degeneratif, kelihatannya seperti usia 60-an tahun, tapi ketika sembuh setelah minum Ekstrak Manggis, wajahnya seperti umur 30-an tahun.
Manggis tidak ada yang dibuang, daging buahnya, bijinya sampai kulitnya yang bisa di ekstrak  menjadi Anti Oksidan Super. Manggis juga sangat baik untuk wanita, tetapi yang sedang hamil muda tidak boleh mengkonsumsinya. 
Untuk pencegahan, konsumsilah Manggis setiap hari, buah berkhasiat luar biasa untuk kesehatan manusia.
Untuk Pemesanan : Klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar